
Manggar, DiskominfoSP Beltim – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) selaku Walidata berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi input data statistik sektoral pada aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Daerah e-Walidata (SIPD e-Walidata). Kegiatan strategis ini merupakan bagian integral dari agenda Forum Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Beltim yang menandai komitmen serius pemerintah daerah dalam pengelolaan data untuk mendukung pembangunan yang berbasis evidensi.
Sampai dengan saat ini, dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Babel, Beltim menjadi satu-satunya daerah yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian proses pengumpulan, penginputan, pemeriksaan, hingga penyebarluasan data statistik sektoral di SIPD e-Walidata.
Kepala DiskominfoSP Beltim, Bayu Priyambodo, menyatakan bahwa input data statistik sektoral di SIPD e-Walidata merupakan salah satu rangkaian fundamental dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya data sebagai fondasi dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan.
“Penyediaan data statistik sektoral pada aplikasi SIPD e-Walidata ini merupakan “backbone” dalam mendukung penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas.Tanpa data yang akurat dan terkini, perencanaan pembangunan akan menjadi seperti membangun rumah tanpa fondasi yang kokoh,” kata Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa ketiadaan data statistik sektoral di SIPD e-Walidata akan berdampak sistemik terhadap seluruh proses perencanaan.
“Jika data statistik tersebut belum diinput ke SIPD e-Walidata, maka akan banyak program, kegiatan, dan sub kegiatan tidak bisa diinput atau tidak bisa aktif untuk digunakan dalam usulan Rencana Strategis (Renstra) OPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ini akan menyebabkan bottleneck dalam seluruh proses perencanaan,” ungkapnya.
Bayu menegaskan bahwa “timing” penyelesaian input data statistik sektoral ini sangat strategis dan tepat waktu. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Beltim sedang dalam proses penyusunan RPJMD yang akan memuat visi dan misi kepala daerah yang baru terpilih. Ketersediaan data yang lengkap dan akurat menjadi prasyarat mutlak untuk memastikan bahwa visi dan misi tersebut dapat diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan yang realistis dan terukur.

“Ini adalah momentum yang sangat tepat. Ketika pemerintahan baru sedang menyusun RPJMD yang akan menjadi panduan pembangunan untuk lima tahun ke depan, ketersediaan data yang lengkap dan akurat menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang direncanakan benar-benar berbasis pada kondisi riil di lapangan,” jelasnya.
Ini salah satu bentuk dukungan nyata DiskominfoSP dalam mendukung kepemimpinan baru. Langkah strategis untuk mengupayakan akselerasi dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah RPJMD dan Renstra OPD adalah dengan memastikan penyediaan data statistik sektoral yang lengkap dan berkualitas di SIPD e-Walidata.
Lebih dari 90% Kebutuhan Data Telah TerisiKepala Bidang (Kabid) Keamanan Informasi, Persandian, dan Statistik (KIPS) Irsyadinnas, menyampaikan kabar menggembirakan bahwa lebih dari 90% kebutuhan data di SIPD e-Walidata telah berhasil terisi. Pencapaian yang luar biasa ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem Satu Data Indonesia (SDI) di Beltim.
“Angka 90% ini bukan sekadar statistik, tetapi refleksi dari kerja sama yang solid antar penyelenggara SDI di Beltim. Keberhasilan ini tidak akan terwujud tanpa keseriusan dan komitmen tinggi dari seluruh OPD selaku Produsen Data untuk memproduksi data yang berkualitas dan tepat waktu,” ungkap pria yg biasa disapa Irsyad ini.
Menurut Irsyad, pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran vital yang dimainkan oleh Agen Produsen Data yang tersebar di seluruh OPD. Para agen ini berfungsi sebagai jembatan komunikasi dan koordinasi antara DiskominfoSP dengan unit-unit kerja di tingkat Bidang, Bagian, dan Seksi di setiap OPD.
“Peran agen produsen data sangat vital karena mereka merupakan perpanjangan tangan DiskominfoSP kepada Unit Kerja Bidang/Bagian/Seksi di setiap OPD. Melalui jaringan agen inilah koordinasi dan sinkronisasi data dapat berjalan dengan efektif dan efisien,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Belitim melalui DiskominfoSP berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem pengelolaan data daerah. Rencana ke depan mencakup integrasi dengan sistem informasi lainnya, pengembangan dashboard analitik, dan peningkatan fitur mobile untuk memudahkan akses data bagi para pengambil keputusan.
“Selain itu, akan dilakukan evaluasi berkala terhadap kualitas data dan efektivitas sistem untuk memastikan bahwa SIPD e-Walidata terus dapat memenuhi kebutuhan yang berkembang. Program pelatihan berkelanjutan bagi para Agen Produsen Data juga akan terus dilaksanakan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas data yang dihasilkan,” tutup Irsyad.
Pencapaian ini diharapkan dapat mempercepat proses penyusunan RPJMD dan Renstra OPD dengan dukungan data yang mutakhir dan akurat, sehingga perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan lebih optimal, terukur, dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Belitung Timur.